Monday, May 28, 2007

Tawakal

Jika Kau Kira
Dengan Sebelah Sayap
Aku Akan Terkoyak
Maka Camkanlah
Dengan Sebelah Sayap Itu
Akanku Jelajahi Gunung
Ombak Ombak Samudera
Dan Gemintang Diangkasa
Puisi diatas saya kutip dari buku sarat ilmu yg sedang saya baca, meskipun dalam konteks yang berbeda, namun untaian bahasa pujangga diatas sungguh mewakili kegundahan hati saya saat ini.
Betapa tidak sayap sayap yang saya kembangkan sebagai naungan tanggung jawab amanat bagi saya, dan amanat itu saya coba tunaikan dalam keadaan terombang ambing, dipatahkan, entah karena apa?
Gak apa apa..., saya juga gak perlu penjelasan, saya baik baik saja..sungguh!!, gundah kecil ini tak lebih dari buih dalam lautan kehidupan saya, setidaknya saya masih didalam bahtera jalan hidup saya yang terbentuk dari rangkaian hamdallah, semoga Allah berkenan menempatkan saya diantara hambanya yang ahli bersyukur.
Hari ini saya memulai hidup saya dengan semangat yang baru, semangat untuk menunaikan semua amanat & tanggung jawab duniawi saya seraya mendulang pahala ridha dari-Nya, dan karena saya masih eling jadi lebih baik saya mengeyampingkan semua nikmat dunia yang fatamorgana dan kembali menjejak bumi.
Hidup, mati, rizki, jodoh, jiwa, raga, dan hatiku semua milik-Mu, tiadalah aku selain bertawakal...
Dengan sebelah sayap akanku jelajahi gunung, ombak ombak, samudera, dan gemintang diangkasa, camkanlah..., karena sayap yang kau patahkan tak mampu mengoyakku.

1 comment:

Bambang Aroengbinang said...

surga dan neraka ada dalam pikiran; baik dan buruk adalah proses; kemarin, hari ini dan esok adalah roda yg bergulir ke keabadian.

pahala dan dosa untuk dilupakan; kejujuran, kerelaan dan ketulusan meniadakan pengejaran yg membuat jiwa menjadi haus. damai.